CABAI JAMU (Piper retrofractum)

Oleh :

Eny Darmayanti, SP

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

Tanaman Cabai Jawa di KTH Sido Mulyo

Cabai Jamu merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak terdapat di Jawa, Madura dan Sumatera Selatan. Tumbuh di tempat-tempat yang tanahnya tidak lembab dan berpasir daerah datar sampai 600 meter di atas permukaan laut (dpl). Pada umumnya tanaman Cabai Jawa/Cabai Jamu  ini dikembang biakkan dengan 2 cara, yaitu secara generatif (menggunakan biji) dan dengan cara vegetatif (menggunakan tunas batang seperti stek). Bibit cabai Jawa yang dibudidayakan secara stek dapat di ambil dari 2 utas ruas batang produktif tanaman cabai jamu. Kemudian siram batang stek tersebut menggunakan air bersih hingga benar – benar terlihat segar. Simpan pada tempat yang sejuk dan aman selama satu malam, kemudian esok harinya stek batang tersebut di tanam di pot, atau polybag.

Morfologi :

Cabai jamu merupakan salah satu jenis rempah yang mesih berkerabat dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Tanaman cabe jamu tumbuh merambat, memanjat, membelit, melata seperti halnya tanaman sirih. Daun tanaman cabe jamu memiliki bentuk bulat telur hingga lonjong dengan pangkal daunnya berbentuk jantung atau membulat, bagian ujung daunnya runcing dengan bintik-bintik kelenjar. Buah cabe jamu majemuk bulir dengan memiliki bentuk bulat memanjang atau silindris dan bagian ujungnya mengecil, buah cabe jamu yang belum tua berwarna kelabu kemudian berwarna hijau, kemudian hijau,

Berikut adalah cara budidaya cabe jawa :

Syarat Tumbuh

Cabe jamu dapat tumbuh di lahan dengan ketinggian sekitar 0 meter hingga 600 meter dari permukaan laut (dpl), dengan suhu sekitar 27-32 derajat celcius dan curah hujan rata-rata sekitar 1.259-2.500 mm/tahun. Tanah yang baik untuk menanam tanaman cabe jamu yaitu tanah lempung berpasir dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik serta memiliki pH sekitar 5,5 hingga 6,5. Tanaman cabe jamu memiliki keunggulan yaitu dapat tumbuh di lahan kering berbatu.

Persiapan Bibit Cabe Jamu

Tanaman cabe jamu dapat diperbanyak melalui generatif (menggunakan biji) dan juga vegetatif (menggunakan stek tunas batang). Namun petani banyak menggunakan cara vegetatif karena masa panen akan lebih cepat.

Bibit stek Cabai Jamu

Untuk menyiapkan bibit cabe jawa dengan cara vegetatif, caranya yaitu ambil dua ruas batang tanaman cabe jamu yang produktif dan telah memiliki setidaknnya sekitar 1 hingga 2 tunas akar yang menempel pada substrat tumbuhan inang. Pastikan ruas batang yang akan dijadikan bibit tidak terlalu tua dan cukup muda agar lebih cepat tumbuh. Setelah ruas batang yang akan diambil untuk bibit stek, kemudian disiram dengan air hingga terlihat segar. Simpan bibit stek di tempat yang sejuk selama semalam dan keesokan harinya bibit stek tersebut dapat ditanam dalam polybag.

Penanaman Bibit Cabe Jamu

Lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe jamu sebaiknya lahan yang memiliki pohon pelindung seperti pohon lamtoro, dan randu agar dapat dijadikan tiang rambat tanaman. Buatlah  lubang tanam dibawah pohon tiang rambat dengan ukuran panjang dan lebar sekitar 20×20 cm2, jika lubang tanam telah siap, selanjutnya lakukan pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang. Kemudian lakukan penanaman, lepaskan polybag dengan hati-hati lalu tanam dalam lubang tanam dan timbun kembali dengan tanah bekas galian. Setelah tanam lakukan penyiraman agar kondisi tanah tetap lembab.

Pemeliharaan Tanaman Cabai Jamu

Jika ada bibit yang mati atau tidak tumbuh dengan baik segera lakukan penyulaman dan menghilangkan tanaman pengganngu disekelilingnya.  Untuk pemupukannya berikan pupuk organik atau pupuk kohe (kotoran hewan) yang sudah  difermentasi, sebanyak 2 kali, yakni saat awal musim hujan dan akhir musim hujan. Berikutnya menggunakan pupuk kimia NPK diberikan setelah tanaman berumur 3 bulan.

Pemanenan Cabai Jawa

Pemanenen dilakukan apabila buah cabai jamu sudah benar-benar matang dengan warna buah kemerahan.

Tanaman cabai jamu umur 5 Tahun

Cabai Jamu di KTH SIDO MULYO

P.Sahir  salah  satu anggota KTH Sido Mulyo, Desa Rejosari, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, menanam Cabai Jamu sudah  5 tahun hingga sekarang. Menurutnya hasil dari tanaman cabai jamu ini sangat menguntungkan karena tanaman ini umur 2-3 bulan sudah berbuah dan buah masak yang berwana merah siap untuk dipanen setiap minggunya. Untuk pemasaran buah cabai jamu ini tidak ada kendala karena sudah ada pengepul di wilayah Kabupaten Blitar.

Tanaman Cabai Jamu di KTH Sido Mulyo Ds.Rejosari, Kec Wonodadi

Harga buah cabai jamu kering Rp.80.000,-/Kg, dari 1 kg buah basah menjadi 8 ons buah kering. Jumlah tanaman yang dimiliki P.Sahir ada 400 pohon dengan jarak tanam 130 x 130 cm, pemupukan pada tahap awal memakai pupuk organik/ kotoran kambing setelah tumbuh tunas menjalar sekitar umur 2-3 bulan baru memakai pupuk kimia NPK. Proses mengeringkan buah untuk mempercepatnya buah cabai jamu dimasukkan dalam air yang panas yang mendekati mendidih dibiarkan 2-3 menit dengan tujuan untuk merubah warna menjadi coklat kehitaman. Setelah itu ditiriskan lalu dijemur dibawah sinar matahari sekitar 2 hari jika buah dipotong sudah mudah patah pertanda buah sudah kering, kondisi buah kering dapat disimpan sampai 1 tahun dengan aman tidak dimakan hama.  Dari jumlah tanaman tersebut bisa menghasilkan  senilai 15 juta /bulan.

Cabai Jamu kering yang siap dijual

Melihat sifat fisiologi, morfologi, dan persyaratan tumbuhnya seperti cabe jamu termasuk tanaman adaptif di bawah naungan, sehingga dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di bawah radiasi surya 50-75%, maka tanaman cabe jamu berpotensi untuk dikembangkan dengan pola tanam di bawah tegakan. Dengan pola tanam tersebut dapat memberikan beberapa keuntungan yaitu meningkatkan efektivitas lahan,  sebagai tanaman sela yang dapat berfungsi menambah sumber pendapatan yang sangat menjanjikan.

2 Comments

  • Tono

    22/07/2023 @ 17:15

    Apakah masih ada kebun tsb?
    Mohon info cp klu ada an p Sahir

    • Reni Meilani

      30/08/2023 @ 10:09

      Halo kak bisa hubungi penyiluh untuk info lebih lanjut di 081333223494

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *