Sukun (Artocarpus Altilis) Si Buah Roti

Sukun merupakan salah satu jenis tanaman serbaguna yang bernilai ekonomis karena menghasilkan buah dengan kandungan gizi yang cukup tinggi. Buahnya dapat dijadikan pangan alternatif karena keberadaannya tidak seiring dengan pangan konvensional (beras), artinya keberadaan pangan ini dapat menutupi kekosongan produksi pangan konvensional. Buah sukun dapat diolah menjadi bermacam-macam menu makanan, sehingga dapat menunjang ketahanan pangan dan program diversifikasi pangan yang senantiasa digalakkan oleh pemerintah (Th 2009).

Sukun, kulur, ketimbul atau timbul adalah nama sejenis pohon yang berbuah. Pohon sukun pada umumnya memiliki batang besar dan lurus, bisa mencapai tinggi 30 meter. Buah ini memiliki tekstur daging yang berserat dan empuk seperti roti. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai “buah roti” atau breadfruit. Buah sukun banyak ditemukan sebagai tanaman pekarangan untuk diambil buahnya. Buah sukun dapat diolah dengan direbus, digoreng, disangrai atau dibakar. Selain itu bisa juga diolah menjadi keripik dengan diiris tipis – tipis lalu digoreng. Bahkan di daerah Pasifik, sukun digunakan sebagai sumber karbohidrat dan digunakan sebagai salah satu makanan pokok  pengganti roti. Buah sukun merupakan buah yang tidak mempunyai biji dan tumbuh di beberapa wilayah kepulauan daerah tropis.

Pohon sukun di Ds.Sumberingin, Kec.Sanankulon, Blitar

Morfologi

Pohon

Buah sukun termasuk ke dalam genus Artocarpus dan dalam family Moaccea seperti pohon nangka dan pohon cempedak. Pohon sukun memiliki batang yang berkayu lunak, tajuknya rimbun dengan percabangan melebar ke arah samping, kulit batang berwarna hijau kecokelatan, berserat kasar dan pada semua bagian tumbuhan memiliki getah encer.

Daun :

Bentuk tulang daun menyirip, berwarna hijau tua yang mengkilap di bagian atas, serta kasar dan berbulu halus di bagian bawah. Bertajuk renggang, terdapat kuncup yang tertutupi daun penumpu besar berbentuk kerucut.

Buah

Buah sukun yang telah diamati berbentuk bulat sampai lonjong lonjong dengan ukuran panjang ± 20 cm, lebar 10-15 cm. Berat buah dapat mencapai 3 kg dengan daging buah berwarna putih, putih kekuningan ada yang kuning serta tangkai buah yang panjangnya berkisar 6-9 cm.

Bunga

Sistem pembungaan tanaman Sukun adalah bunga aksilar dan monoecious dengan bunga jantan muncul terlebih dahulu. Bunga jantan berbentuk satu kesatuan dengan diameter mencapai 5 cm dan panjangnya 45 cm yang terdiri dari banyak bunga individu.

Manfaat buah Sukun :

1Kaya Serat
 Buah sukun mempunyai serat tinggi dapat mengurangi penyerapan gula pada tubuh. mengkonsumsi buah sukun secara rutin dapat mengurangi resiko diabetes dan kadar gula dalam darah dapat terkontrol.
2Kenyang Lebih Lama
 Buah sukun sering dijadikan makanan pengganti nasi pada saat seseorang menjalani diet karena buah ini tanpa meningkatkan asupan kalori dapat memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Sehingga seseorang akan merasa aktif dan energik saat mengkonsumsinya
3Sumber omega 6 dan 3
 Selain itu dapat membantu pertumbuhan otak besar mereka karena buah sukun mengandung asam lemak omega 3.
4Anti Oksidan
 Mengkonsumsi buah sukun secara teratur akan membuat kulit sehat baik luar maupun dalam.
5Memperlancar buang air besar
 Kadar serat yang tinggi pada buah sukun dapat berperan dalam melancarkan buang air besar dengan cara rutin mengkonsumsinya. Selain itu juga dapat mengeluarkan racun dari usus

Cara mengolah sukun supaya enak

Pilih sukun yang durinya mekar. sukun dengan tekstur duri seperti itu memiliki tekstur daging yang empuk dan jumlah kandungan airnya banyak. Daging buah sukun berwar na putih dengan rasa agak manis dan lembut. Hanya saja, di dalamnya terdapat getah yang sering kali memberikan rasa pahit saat diolah menjadi makanan. salah satu cara olah sukun agar tidak berubah warna menjadi cokelat karena proses oksidasi adalah rendam denganair garam. Beberapa aneka olahan makanan bahan dari buah sukun adalah :

Kroket sukun

Cara membuat:

  1. Sukun yang sudah dikukus matang tumbuk buah sukun sampai halus, dinginkan sebentar. Lalu masukkan terigu, telur, dan garam. Aduk hingga rata.
  2. Kemudian buat isian, tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum, masukkan ayam cincang beri air.
  3. Masukkan kentang, wortel, daun bawang, gula putih, garam, dan lada, tunggu hingga meresap. Kemudian tuang terigu yang sudah diberi air sedikit, aduk sampai asat.
  4. Siapkan plastik usap minyak goreng dengan tangan ambil 1 sdm adonan pipihkan masukkan isian gulung dan taruh di tepung roti lakukan sampai habis.
  5. Setelah selesai goreng hingga kecokelatan. Hidangkan

Cara membuat:
1. Iris sukun seperti korek api. Jangan terlalu tebal dan besar juga, supaya cepat kering. Kemudian cuci bersih dan tiriskan.
2. Haluskan bawang putih beserta kulitnya dan bumbu-bumbu yang lain.
3. Beri 1 cup air atau cukup untuk rendaman.
4. Sembari panaskan minyak (goreng dengan cara deep fry), ambil 1 cakup tangan  sukun yang sudah ditiris. Rendam dalam bumbu. Setelah minyak panas, kemudian langsung goreng.
5. Kemudian simpan dalam toples.

Dalam satu pohon buah sukun bisa berbuah  ±50-100 buah per tahun musim buah sukun Biasanya pada bulan Januari-Februari, sedangkan panen susulan dilakukan pada bulan Juli-Agustus. Pada bulan diluar masa panen tersebut tanaman sukun masih tetap berbuah, akan tetapi dalam jumlah yang relatif lebih sedikit.Data  produksi buah sukun di Kabupaten Blitar pada dua tahun terakhir yaitu Th 2021 = 746,4 ton/th dan Th 2022= 462,6 ton/th (sumber  :BPS Kab.Blitar).

Penulis : ENY DARMAYANTI, S.P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *