MERAUP KEUNTUNGAN DARI USAHA PEMBIBITAN MPTS DI WILAYAH BLITAR SELATAN

Oleh :

Hadi Sugito, SP

Penyuluh Ahli Muda

Tepatnya di Dusun Ringinanom RT 01/RW 01 Desa Ringinrejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar, ada seorang petani/pekerja yang sangat ulet, tangguh dan tak kenal menyerah, beliau adalah Pak Bambang. Beliau mengawali pekerjaan membuat pembibitan sejak tahun 2003, dengan membuat bibit tanaman kayu-kayuan jenis jati, sengon dan mahoni. Untuk tanaman buah-buahan / MPTS ( Multi Purpose Trees Species ) seperti alpukat, petai, melinjo dan sukun dibuat berdasarkan pesanan dari petani dan masyarakat yang memesan. Sementara untuk bibit tanaman perkebunan cukup menantang untuk beliau yang merupakan orang baru berkecimpung di usaha pembibitan tanaman. Setiap tahun ribuan bibit tanaman dengan berbagai jenis dihasilkan melalui teknik perbanyakan vegetative dan generative. Jatuh bangun usaha pembibitan sudah dirasakan dan dialami oleh pak Bambang namun tidak membuat menyerah untuk terus menghasilkan bibit-bibit unggul yang berkualitas baik.

            Mulai tahun 2020 sampai dengan saat ini bersama 8 orang pekerjanya, pembuatan bibit alpukat menjadi fokus pembibitan meskipun bibit tanaman jenis lain tetap diusahakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan instansi yang membutuhkan. Alpukat dengan jenis aligator, markus, miki, mentega dan lain-lain dengan mudah dapat ditemukan di lokasi pembibitan ini, sedangkan jenis bibit yang lain yaitu durian, mangga, anggur pohon, jambu air, jambu kristal, kelengkeng, sirsak, nagka, sawo, petai, kedondong, rambutan dan belimbing sudah tersedia dalam jumlah yang melimpah. Jumlah bibit yang ada dilokasi pembibitan meliputi semua jenis tanaman dan didominasi oleh Alpukat berjumlah kurang lebih 100.000 batang bibit tanaman.

Peluang bisnis yang cukup menggiurkan karena usaha pembibitan tanaman keras dan MPTS memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan pangsa pasar yang masih terbuka luas. Tujuan pemasaran bibit alpukat dan jenis bibit lain yang diusahakan oleh Pak Bambang antara lain wilayah Blitar dan kabupaten sekitarnya serta luar daerah seperti daerah Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat bahkan sampai ke luar pulau antara lain; Bali, Kalimantan dan Sumatra. Penjualan selama ini masih mengandalkan penjualan offline dengan rata-rata pembeli pelanggan baik perorangan maupun dari instansi atau kenalan yang selama ini mengetahui keberadaan pembibitan ini dari informasi yang beredar. Selain itu penjualan secara online juga dilakukan karena masyarakat zaman sekarang sudah melek teknologi.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bibit tanaman yang unggul dan produktif banyak bermunculan pengusaha-pengusaha baru pembibitan yang menciptakan persaingan kurang sehat, dan hat tersebut menjadi permasalahan serius bagi para penangkar bibit lainnya. Apalagi persaingan harga yang tidak wajar di kalangan pengusaha yang menjual secara online, sehingga menurunkan harga pasaran secara drastis di bawah rata-rata. Dengan adanya hal tersebut Pak Bambang selalu mempertahankan kualitas bibit yang dibuat sendiri, dan juga beliau selalu mengikuti perkembangan jenis-jenis baru yang muncul dipasaran yang memiliki kualitas lebih baik dan adaptif sehingga tidak harus bersaing menurunkan harga.

Bibit yang disediakan memiliki banyak ukuran dan bermacam jenis media tempat tanam mulai dari pollybag yang berukuran kecil sampai besar dan bibit yang ditanam di planterbag ukuran 40 liter sampai dengan 75 liter. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau sesuai dengan ukuran dan kualitas bibit yang ditawarkan dengan perkiraan harga Rp. 15.000 sampai dengan Rp. 100.000. harga bibit dengan media planterbag di bandrol mulai dari Rp. 150.000 sampai Rp. 2.000.000 tergantung dari jenis bibit yang di pesan. Harga bibit tanaman masih bisa dinegoisasikan apabila jumlah pembelian dalam jumlah besar.

Pembuatan bibit dilakukan dengan cara grafting dengan entres pilihan dan perlakuan khusus yang membuat prosentase keberhasilan penyambungan bibit tanaman yang berasal dari seedling cukup tinggi. Pemilihan benih, proses penyambungan dengan entres yang unggul serta perawatan yang maksimal menghasilkan bibit tanaman unggul yang diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas dan produksi panen tanaman dengan harapan akhirnya akan dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan petani dan pembuat bibit tanaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *