MENGGALI POTENSI TANAMAN PETAI BINAAN KTH “BANTOLO MAKMUR” DESA REJOSO KEC. BINANGUN

Oleh :

Hadi Sugito, SP

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

Desa Rejoso Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar adalah termasuk salah satu wilayah yang memiliki potensi penghasil buah petai yang cukup besar. Terlihat di banyak  lokasi lahan pekarangan Masyarakat tumbuh tanaman petai. Petai termasuk tanaman MPTS yang mengandung sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun. Juga termasuk tanaman kayu-kayuan yang bersifat multiguna, karena bermanfaat dari segi ekologi maupun dari segi ekonomi, serta menghasilkan komoditas kayu dan non kayu yang cukup berguna bagi Masyarakat. Petai sebagai sumber energi, jika dibandingkan dengan apel, ternyata buah petai memiliki empat kali lebih banyak protein, dua kali lebih banyak karbohidrat, lima kali lebih banyak vitamin A dan zat besi, tiga kali lebih banyak fosfor dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.            

  • Morfologi Tanaman Petai

Petai merupakan tanaman yang banyak tumbuh di negara Asia, termasuk Indonesia. Pohonnya bisa tumbuh dengan ketinggian mencapai 25 meter.Tanaman petai termasuk pohon yang cukup lama berbuah. Masa panennya dalam setahun terjadi dua kali. Panen pertama terjadi pada April-Mei, sedangkan panen kedua terjadi pada November-Desember. Buah petai dapat tumbuh di ujung ranting, di mana dalam satu tangkai akan terdiri dari belasan buah petai. Di setiap buah petai akan terdapat pula biji-biji yang tersusun di dalamnya. Warna buah dari tanaman petai, yakni hijau muda dengan selaput cokelat terang. Apabila, buah tanaman tersebut dibiarkan maka buahnya akan mengering hingga matang, lalu bijinya akan keluar dengan sendirinya. Adapun tanaman petai memiliki daun majemuk dengan sistem pertulangan menyirip rangkap. Sama dengan daunnya, tanaman petai juga memiliki bunga yang termasuk pada golongan majemuk. 

Bunga tanaman petai dapat tumbuh dengan cara bergerombol. Pada tangkai bunga tersebut terdapat sekitar 2-6 gerombolan bunga.

Berikut klasifikasi ilmiah dari tanaman petai dapat dikelompokkan sebagai berikut:

KingdomPlantae
Sub KingdomTracheobionta
DivisiMagnoliophyta
Super Divisi Spermatophyta
KelasMagnoliopsida
Sub KelasRosidae
OrdoFabales
FamiliFabaceae
GenusParkia
SpesiesParkia speciosa Hassk

Tabel klasifikasi tanaman petai.

  • Jenis-jenis Petai

Beragam jenis petai unik pun ditemukan di beberapa daerah di Sumatera Barat. Mulai dari petai pamuatan, petai karinggian, petai palupuah, dan petai tarantang. Selain jenis petai yang ada di Sumatera Barat, petai yang tumbuh di Indonesia juga ada dari pohon petai cina. Nama latin petai cina sendiri adalah Leucaena leucocephala. Petai cina sedikit berbeda dengan petai pada umumnya. Meskipun, keduanya termasuk suku Fabaceae atau keluarga polong-polongan. Namun, ukuran petai cina jauh lebih kecil dari petai biasanya. Di Indonesia, petai cina memiliki ragam penyebutan. Mulai dari pete selong di Sumatera, lamtoro; peutey; selamtara; pelending, kamalandingan di Jawa,  hingga kalandingan di Madura.

  • Manfaat Petai Bagi Manusia

Manfaat yang didapatkan saat mengonsumsi petai berasal dari kandungan nutrisi di dalamnya. Petai mengandung banyak vitamin, mulai dari vitamin A, B1, B2, zat besi, dan antioksidan.

Selain itu, di Indonesia petai merupakan makanan yang cukup populer sebagai lalapan hingga diolah menjadi berbagai jenis makanan. Berikut beberapa manfaat petai yang perlu diketahui yaitu : Mencegah hipertensi, melancarkan pencernaan, meningkatkan kemampuan otak, meredakan stress serta mengatasi  anemia. Adapun kekurangannya mengonsumsi petai yang berlebihan berisiko terhadap system gagal ginjal pada tubuh manusia.

Adapun para petani menjual hasil tanaman petai kepada pembeli dengan cara tebasan atau borong perpohon, jadi tidak menjual secara satuan atau kiloan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *