Anyaman Rinjing, Produk HHBK Bambu yang Masih Menjanjikan

Kendati zaman telah berubah, produk kerajinan anyaman bambu masih menjadi primadona bagi sebagian masyarakat. Salah satu sentranya yang sampai saat ini masih bertahan adalah pengrajin di Desa Birowo Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar. Meski tidak sejaya dulu, kerajinan anyaman bambu masih menjadi sumber penghasilan masyarakat desa setempat. Salah satu yang masih ditekuni adalah kerajinan tangan anyaman rinjing bambu.

Pekerjaan ini sudah dilakukan secara turun temurun sejak tahun 1970. Dulu jumlah pengrajin rinjing yang ada di Desa Birowo khususnya di Dusun Tumpak Serut ada sekitar 37 pengrajin. Sekarang jumlahnya semakin berkurang tinggal belasan pengrajin saja.

Produktivitas pembuatan sedikit terhalang karena minimnya bahan baku bambu yang saat ini sulit didapat. Ini karena tidak semua jenis bambu dapat dipakai untuk pembuatan rinjing. Hanya ada satu jenis yang dapat dipakai untuk bahan anyaman rinjing yaitu jenis bambu apus.

Proses penganyaman rinjing
Finishing / pemasangan wengku

Ada beberapa langkah /proses cara membuat anyaman rinjing agar hasilnya baik, rapi, kuat dan berkualitas

  • Langkah pertama yaitu memilih jenis bambu dengan ruas panjang dan tua dengan ciri-ciri, batang berwarna hijau terang kekuning-kuningan. Bambu di potong dengan ukuran panjang 100 cm, lalu kulit dikupas dan selanjutnya dibedah dengan ukuran 2-3 cm. belakang bambu dibersihkan dan diirat dengan ketebalan 0,5-1 mm.
  • Langkah kedua, membuat anyaman untuk dasar rinjing dengan prinsip anyaman kepang, lebar anyaman kurang lebih 20-23 cm. Sisa  yang belum teranyam di tekuk ke atas kemudian dianyam dengan menggunakan prinsip anyaman sasak dengan panjang ukuran menyesuaikan keliling dan lingkaran rinjing tersebut.
  • Langkah ketiga, setelah teranyam semua kemudian bagian atas dibuatkan wengku. Wengku gunanya untuk pengikat atau penguat bagian ujung anyaman. Wengku terbuat dari potongan bambu yang sudah diirat dengan ukuran panjang 170 cm, lebar 4-5 cm dan tebal 2-3 mm. Setelah itu kedua helai wengku diikatkan melingkar pada ujung rinjing dan diikat dengan tali nilon atau jalin.
  • Langkah keempat, pembuatan kaki rinjing dengan menggunakan potongan bambu yang sudah diirat, ukuran panjang 80 cm, lebar 4,5 cm dan tebal 6 mm. Dipastikan dan disesuaikan dengan sisi-sisi dasar rinjing, dengan panjang tiap sisi adalah 20 cm.
  • Langkah ke lima atau terakhir, pengamplasan pada rinjing yang sudah siap / jadi. langkah ini dilakukan dengan tujuan agar warna rinjing akan terlihat lebih rapi, bersih dan mengkilat.
Rinjing siap dipasarkan

Pemasaran

Untuk pemasaran, para pengrajin rinjing tidak terlalu kesulitan, karena biasanya ada pengepul yang mengambil ke rumah pengrajin. Selain itu pengrajin terkadang menjual sendiri ke pasar maupun ke toko yang sudah berlangganan. Selain menjual produk di wilayah Kabupaten Blitar, pengrajin juga sering  merambah ke daerah lain seperti Kabupaten Tulungangung, Kediri dan Malang. Untuk harga rinjing perbijinya pengrajin membandrol harga mulai dari Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 40.000, tergantung ukuran rinjing dan juga halus/kasar hasil pekerjaan pengrajin.

Pada umumnya fungsi utama dari rinjing bambu adalah sebagai wadah berbagai barang. Tetapi seiring berkembangnya teknologi dan zaman, saat ini sudah banyak wadah dari berbagai jenis bahan seperti wadah yang terbuat dari bahan plastik, keramik dan lain-lain. Meskipun begitu rinjing dari bambu tetap diminati dan bahkan sekarang menjadi produk yang langka, dikarenakan rinjing dari bahan bambu mempunyai fungsi, keunggulan serta estetika yang tidak dimiliki wadah lain yang fungsinya sama.

Penulis : Hadi Sugito, SP

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

2 Comments

  • Zain

    03/07/2023 @ 08:34

    Mad bisa info alamat kerajinan bambu ini.kita sangat butuh nomers say a 081372000897

    • Reni Meilani

      23/10/2023 @ 09:22

      Halo kak, bisa hubungi penyuluh pendamping di 085234124131

Tinggalkan Balasan ke Reni Meilani Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *