AGRO INDUSTRI EMPING MLINJO BINAAN KELOMPOK TANI HUTAN TUNAS RIMBA DESA WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN BLITAR

Oleh :

Hadi Sugito, SP

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

CDK Wilayah Malang

Melinjo merupakan salah satu tanaman berbiji yang cukup popular di Indonesia. Buah yang memiliki dua warna kuat, yakni kulit luar yang empuk biasanya berwarna merah atau hijau dan kulit dalam yang keras biasanya berwarna coklat. Tanaman melinjo banyak ditemukan di hutan tropis dan perkebunan. Melinjo sudah banyak dibudidayakan untuk keperluan makanan, termasuk di Indonesia. Tanaman ini bisa tumbuh besar dan tingginya bisa mencapai 15 meter hingga 25 meter dengan berbentuk pohon dan memiliki batang yang lurus. Batangnya yang kokoh dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan seperti papan dan alat rumah tangga sederhana.

Melinjo termasuk tanaman berbiji terbuka dan tidak memproduksi buah sejati. Tanaman ini juga bisa tumbuh dengan baik di tanah liat / lempung, tanah berpasir, berkapur, tetapi tidak tahan dengan tanah tergenang air dan tidak tahan tanah berkadar tinggi. Melinjo jarang dibudidayakan secara intensif, karena melinjo dapat tumbuh mencapai 100 tahun lebih dan setiap panen raya mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80 – 100 kg.

Selain itu buah melinjo memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan protein dalam melinjo juga membantu menangkal radikal bebas yang menyebabkan penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyempitan pembuluh darah, penuaan dini dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa antioksidan dalam melinjo setara dengan antioksidan vitamin C. Hal itulah yang membuat buah ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain bagus untuk kesehatan, buah melinjo mulai dari daun, bunga dan bijinya sering digunakan sebagai bahan dalam berbagai hidangan. Bijinya sering dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi keripik emping melinjo. Emping merupakan camilan khas yang memiliki cita rasa alami, terutama jika di goreng dengan gula merah. Kombinasi rasa manis dan pahit akan terasa gurih saat mengonsumsinya. Tak hanya memiliki rasa yang gurih dan renyah, makanan yang berbahaya dasar melinjo ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh bagi manusia.

Diskusi bersama KTH Tunas Rimba

Desa Wates Kecamatan Wates Kabupaten Blitar adalah salah satu Agro Industri Emping Melinjo skala rumahan yang sudah lama di lakukan lebih dari 25 pengrajin di wilayah ini setiap hari melakukan kegiatan yaitu membuat Emping Melinjo, dengan peralatan yang cukup sederhana dan dikerjakan secara manual.

Industri rumahan ini adalah binaan salah satu Kelompok Tani Hutan (KTH) yang ada di Desa Wates yaitu KTH Tunas Rimba. Dan hampir semua pengrajin masuk dalam keanggotaan KTH Tunas Rimba. Salah satu anggota dan juga selaku pengurus KTH Pak Suwarno menuturkan, pekerjaan membuat emping di wilayah Desa Wates ini sudah lama dilakukan secara turun temurun di mulai tahun 70an hingga sekarang.

Untuk bahan baku emping selain dari wilayah Desa Wates dan sekitarnya, juga mendatangkan dari daerah lain, seperti daerah Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang dan juga Daerah Kediri. Pada saat ini buah melinjo termasuk salah satu buah primadona, selain harga yang cukup mahal sekitar Rp. 20.000/kg, juga semakin sulit di dapatkan.

Proses pemilihan melinjo untuk disangrai
Proses pembuatan emping

Proses Pembuatan Emping Melinjo

  1. Langkah pertama, siapkan biji melinjo yang sudah di kupas kulitnya yang sebelumnya sudah disimpan selama 1 hari .
  2. Goreng melinjo pada wajan (kreweng) dan pasir yang sudah di panaskan hingga menghitam.
  3. Setelah warna biji melinjo menghitam, angkat dari wajan, lalu pecahkan kulit melinjo dengan lempengan batu hitam yang sudah dihaluskan.
  4. Letakkan biji melinjo di atas papan, lalu tumbuk biji tersebut sampai pipih hingga berbentuk emping, kemudian dinginkan terlebih dahulu.
  5. Pindahkan emping melinjo ke tempat yang terkena sinar matahari secara langsung, jemur sekitar 2 jam.
  6. Jika sudah kering, emping melinjo bisa di goreng dan di olah menjadi aneka varian rasa.

Untuk  proses pembuatan emping melinjo biasanya setiap pengrajin (orang) dalam satu hari bisa mengolah/membuat sekitar 5 kg sampai dengan 6 kg.

Produk emping
Produk emping pedas

Ada beberapa  varian  rasa emping melinjo yang sudah di olah, lengkap dengan harga per Kg :

  • Emping melinjo mentah, harga Rp. 50.000 / Kg
  • Emping melinjo matang (Original / Gurih) harga Rp. 70.000 / Kg
  • Emping melinjo rasa manis, harga Rp. 40.000 / Kg
  • Emping melinjo rasa pedas, harga Rp. 40.000 / Kg
  • Emping melinjo rasa pedas masin, harga Rp. 40.000 / Kg

Ada 3 jenis ukuran Emping melinjo

  1. Jenis krecek, lebar 3 cm / sebesar uang logam lama Rp. 1.000
  2. Jenis benggol, lebar 8 cm / 3 biji melinjo di tumbuk jadi 1
  3. Jenis siker, lebar 15 cm / 15 biji melinjo di tumbuk jadi 1

Distribusi / Pasar

  1. Untuk pasar sangat lancar, ada pelanggan / konsumen yang siap untuk menampung produk emping melinjo yang ada di KTH Tunas Rimba, setiap 1 minggu sekali di ambil
  2. Ada pengrajin yang menjual sendiri ke pasar atau took-toko yang ada di wilayah Kabupaten Blitar.

Ada juga yang menjual sendiri ke daerah lain, seperti ke Kabupaten Malang, Kediri, Pasuruan, Tulungagung, bahkan ke luar negeri seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali, dengan harapan bisa meraup keuntungan lebih dengan menaikkan harga emping.

4 Comments

  • Yuliana

    03/12/2022 @ 12:37

    Bisa minta no hp nya. Harap hub 087859752277

    • Reni Meilani

      23/10/2023 @ 09:07

      Halo kak, bisa menghubungi penyuluh pendamping atas nama Hadi Sugito 085234124131

  • Aulia

    22/10/2023 @ 13:26

    Ada no ho dan alamat?

    • Reni Meilani

      23/10/2023 @ 09:06

      Halo kak, bisa menghubungi penyuluh pendamping atas nama Hadi Sugito 085234124131

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *