Konsistensi UD. Agung Makmur dalam Pembibitan Jamur Tiram di Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Malang

Jamur merupakan tanaman yang tidak mempunyai klorofil sehingga tidak bisa melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri. Jamur digolongkan sebagai tanaman heterotrofik, karena jamur hidup dengan cara mengambil zat – zat makanan, seperti selulosa, glukosa, lignin, protein, dan senyawa pati dari organisme lain. Jamur mempunyai ragam jenis,  salah satunya adalah jamur tiram putih (Pleurotos ostreatus) karena bentuk tudung jamur ini agak membulat, lonjong, dan melengkung menyerupai cangkang tiram.

Budidaya jamur tiram menjadi salah satu agribisnis yang kini tumbuh melesat sebab permintaan pasar semakin meningkat. Jenis usaha budidaya jamur ini banyak yang mengembangakan. Salah satu pembudidaya jamur tiram di Malang adalah Ismail, owner dari UD.Agung Makmur yang berkonsentrasi di pembibitan jamur tiram. Bertempat di Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen, Ismail belajar tentang budidaya jamur secara otodidak dengan pemanfaatan limbah yang tidak terpakai yaitu serbuk gergaji. Pemakaian serbuk gergaji yang baik adalah memakai kayu ringan seperti kayu sengon dengan tujuan untuk memudahkan proses penguaraian. Ismail mengembangkan bisnis pembibitan jamur tiram ini sejak tahun 2002 hingga sekarang. Dengan pengalaman beberapa tahun dan melewati jatuh bangun Ismail akhirnya menemukan ritme jenis usahanya ini yaitu konsisten di pembibitan saja. Ismail memilih fokus pembibitan agar lebih fokus dan lebih bisa membangun mitra agar tidak berbenturan. Setelah sekian lama berkecimpung di pembibitan jamur tiram, akhirnya Ismail mampu meyakinkan pelanggannya melalui penyediaan bibit yang berkualitas. Konsumen UD Agung Makmur cukup beragam, mulai dari lokal sampai luar kota bahkan luar pulau.

Bahan baku serbuk gergaji dan bekatul

Ismail selaku owner UD. Agung Makmur  menceritakan tentang kelebihan dari budidaya jamur tiram diantaranya, jamur tiram mudah dibudidayakan karena dalam budidaya petani hanya mengontrol kelembaban suhu tempat, menjaga kebersihan, menyiram setiap hari, serta tidak memerlukan tempat lahan yang luas. Suhu yang ideal untuk tempat baglog jamur ini adalah di suhu 26-27℃ dengan kelembapan setiap hari yang selalu harus dijaga.

Pengisian media F3 untuk bibit jamur

Kelebihan budidaya jamur yang lain yaitu jamur tidak mengenal waktu dan musim untuk  dapat tumbuh dan dipanen,  sangat toleran akan cuaca dan musim. Kelebihan lainnya yaitu dapat hidup dan tumbuh di berbagai media tanam, jamur tiram dapat tumbuh di media tanam apapun.  Salah satu bahan baku andalan untuk media jamur tiram adalah serbuk gergaji dan bekatul yang ketersediaannya  di lapangan sangat melimpah.

Dalam pembuatan bibit dapat dibagi menjadi 3 yaitu F0, F1 dan F2. F0 adalah generasi keturunan dari hasil suatu persilangan yang disimbolkan dengan huruf F. F0 adalah yang lebih awal atau dominan, F1 generasi pertama dari persilangan F0, kemudian F2 generasi kedua dari persilangan F1. Sebagai bibit awal yang ditumbuhkan ke media F0 bisa dikatakan sebagai bayi jamur. Fase berikutnya adalah F1, media yang ada F1 seperti biji-bijian yang memiliki kandungan gizi tinggi seperti jagung, milet, gabah, f1 bisa di umpakan sebagai anak kecil yang tumbuh pada fase F0. Untuk fase persilangan terakhir adalah F2 yang bisa dikatakan sebagai fase remaja sampai dewasa. Untuk bibit F3 adalah bibit yang sudah dimasukkan kedalam media tanam, yang terbuat dari serbuk gergaji (Baglog) dan siap untuk melakukan proses tumbuhnya jamur sampai pemanenan.

Dalam hitungan prosesnya dari F0-F3 dari F0 ke F1 bisa menjadi 40 botol. 1 botol F1 di kembangkan ke F2 menjadi 100 botol F2. Untuk terakhir 1 botol F2 di kembangkang di F3 yaitu ke baglog bisa menjadi 30-40 botol. Jadi jika dihitung dari awal F0 sampai F3 ke baglog dapat menghasilkan 120.000 – 160.000 baglog bahkan bisa lebih jika bibit berkualitas bagus.

Pengiriman baglog ke luar kota

Kesimpulan dari  pembibitan jamur ini adalah memerlukan focus, ketelatenan serta kepiawaian khusus di bidangnya. Kunci suksesnya adalah melakukan langkah demi langkahnya secara hati hati dan benar. Sisi kegagalan ditafsir nyaris minim dan nilai keuntungan  bisa mencapai 400% jika semua bahan bisa diminimalisir. Bagi pemula yang tertarik dengan budidaya jamur tiram bisa mencoba 1.000-15.000 baglog sebagai permulaan. Harga satuan baglognya adalah Rp2.000,00 – Rp2.500,00. Produksi UD. Agung Makmur untuk bibit khusus jamur tiram perbulan adalah 30.000 log atau rata rata perharinya 1000 log.

Konsistensi UD. Agung Makmur untuk membuat pembibitan jamur secara profesional mendapat banyak pengakuan  karena kualitasnya. Ismail juga membuka kesempatan bagi semua pihak baik perorangan, kelompok tani atau instansi yang ingin belajar, studi banding atau pelatihan pembibitan budidaya jamur tiram dari nol. Info lebih lanjut bisa menghubungi nomor whatsapp 085106675757.

Penulis : Arik Adi Purnama, S.Hut

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *