Potensi Wisata Alam di Desa Bangelan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang

Kelompok Tani Hutan KTH Karya Utama berada di Desa Bangelan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Desa Bangelan sejak 2019 mempunyai misi untuk pengembangan wisata alam di semua dusun, yaitu Dusun Bangelan, Dusun Arjomulyo, Dusun Sidomulyo dan Dusun Kampungbaru. Setiap dusun sudah memiliki embrio wisata alam secara khusus berupa wisata alam yang terkait dengan  usaha kelestarian alam dan lingkungan. KTH mempunyai peran dalam pembangunan dan perkembangan wisata alam tersebut.

Wisata Alam Dusun Bangelan

Sesuai dengan rencana yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa Bangelan, terdapat lokasi wisata alam di ujung lahan perkebunan kopi. Disana sudah dibangun warung kopi yang sudah disiapkan sedemikian rupa. Di  bawahnya terdapat sungai kecil berkelok air dangkal yang cukup jernih yang belum dikelola.  Lokasi tersebut akan dikembangkan menjadi wahana wisata sekitar sungai. Direncanakan kegiatan penanaman trembesi di pinggir kanan kiri sungai pada akhir tahun 2021.

Musyawarah teknis dengan ketua KTH serta dinas lintas sektor

Wisata Alam Kampungbaru
Perjalanan menuju Dusun Kampungbaru melewati Desa Peniwen dan Desa Jambuwer. Disanaterdapat  wisata edukasi peternakan perikanan  yangdikelilingi berbagai peneduh kayu-kayuan dan berbagai tanaman MPTS. Lokasi ini masih dalam proses pengerjaan dengan alat berat. Direncanakan dalam 2 tahun dilakukan pengerjaan sesuai dengan perencanaan. Keterlibatan KTH dan unsur kelompok tani sektor pertanian menjadi dominan karena di Dusun Kampungbaru mengusung konsep wisata edukasi ternak, perikanan dan petik buah. Luas hamparan yang disediakan oleh Desa Bangelan seluas 1,2ha lahan.

Rencana lokasi wisata di Dusun Kampungbaru yang telah mencapai 30%

Wisata Alam Tanaka Water Fall

Wisata Alam Tanaka Water Fall berada di Dusun Tanaka Desa Bangelan. Saat ini Wisata Alam Tanaka Water Fall  sudah banyak dikenal masyarakat baik dari lokal Malang maupun di beberapa daerah lain. Peran dan partisipasi masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan adalah adanya upaya pelestarian lahan di sekitar sumber mata air di Tanaka seluas 10 ha. Saat ini kondisi kerapatan tanaman sudah cukup baik, namun upaya rehabilitasi lahan harus  tetap ditingkatkan. Perlu adanya pendampingan dan edukasi tentang penanaman lahan di kanan kiri lokasi dengan tanaman MPTS agar 3 tahun mendatang pengunjung wisatawan bisa menikmati wisata alam dan wisata petik buah.

Tanaka Water Fall

Penulis : Suhardi,SP.MM

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *