SOLUSI MENGATASI BANJIR DENGAN MEMBUAT SUMUR RESAPAN AIR (SRA)

Oleh :

Hadi Sugito, SP

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

Banjir hingga masalah pencemaran air masih menjadi tantangan yang belum bisa di selesaikan sampai saat ini. Intensitas hujan tinggi, berkurangnya lahan resapan air, banyaknya lahan yang gundul serta pendangkalan sungai menjadi beberapa penyebabnya. Limbah domestik dari industri yang mengotori sungai juga membuat kualitas air ikut memburuk. Pada pertengahan bulan ini banjir juga terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Blitar, mulai dari wilayah Kecamatan Sutojayan, Binangun, Wates, Panggungrejo, Wonotitro, Bakung dan juga Kecamatan Kademangan.

            Pemicu utama banjir adalah intensitas hujan yang sangat tinggi. Banjir dan menurunnya permukaan air tanah yang melanda beberapa kawasan baik lahan pertanian maupun perumahan telah berlangsung cukup lama dan bahkan oleh masyarakat sekitar sudah di anggap sebagai rutinitas bencana alam yang terjadi setiap tahun.

            Sumur resapan air (SRA) menjadi salah satu upaya untuk mengurangi dampak banjir, sekaligus menyimpan air hujan sebagai cadangan air tanah. Sesuai namanya, teknik konservasi air ini dibuat menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan lalu meresapkannya ke dalam tanah.

Buis beton bahan untuk dinding SRA
Buis beton yang sudah terpasang
  • Pengertian Sumur Resapan Air    

            Pengertian sumur resapan air adalah sumur buatan manusia yang fungsi utamanya untuk memperluas area serapan air, terutama air hujan guna melakukan konservasi pada tanah dan juga kandungan air di dalam tanah, bisa juga diartikan menjadi salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu, dan juga bisa sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya ke dalam tanah

  • Tujuan Sumur Resapan Air

            Tujuan di bangun Sumur Resapan Air untuk mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air, meningkatnya kemampuan tanah untuk dapat menyerap air ke dalam tanah. Hal ini karena sumur resapan air dapat membuka dan menambah pori – pori tanah, membuat penyerapan air lebih cepat dan tidak menggenangi permukaan tanah dan sumur resapan mampu memperkecil aliran permukaan sehingga terhindar dari penggenangan aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir.

  • Fungsi Sumur Resapan Air    

          Fungsi Sumur Resapan Air antara lain dapat menampung dan menahan air hujan baik yang melalui atap rumah maupun yang langsung ke tanah sehingga tidak langsung keluar dari pekarangan rumah, tetapi mengisi kembali air tanah dangkal sebagai sumber air bersih.

  • Manfaat Sumur Resapan
  1. Meminimalisir genangan air hujan untuk mencegah timbulnya genangan air saat hujan deras. Ketika tanah tidak lagi mampu menyerap setiap tetes air hujan, sumur akan berfungsi seperti parit yang menampung kelebihannya.
  2. Mengurangi risiko banjir lebih lanjut, keberadaan teknologi sederhana ini sangat membantu. Semakin banyak air yang mengalir dan menggenang di permukaan tanah, risiko banjir akan semakin tinggi. Oleh sebab itu, perlu mengalirkannya ke saluran pembuangan yang lebih besar seperti sumur resapan air hujan.
  3. Menambah cadangan air tanah, jika sumur dibangun dengan konstruksi yang tepat, teknologi sederhana ini bisa menjadi sumber cadangan air baru yang akan dibutuhkan untuk mendatang, terutama untuk daerah krisis air tanah.
  4. Untuk menampung air bersih keperluan rumah tangga, sumur resapan biasanya dibangun jauh dari parit dan septik tank agar air yang tertampung tetap bersih. Ini membuat air tidak akan tercampur dengan limbah cair rumah tangga. Tujuannya, agar air yang ditampung dapat menjadi alternatif sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari.
  5. Bisa menjadi sumber air untuk irigasi pertanian untuk sawah dan kebun di sekitar rumah penduduk. Pembangunan sumur resapan sangat di anjurkan, karena untuk kegiatan pertanian dan perkebunan tentu membutuhkan sumber air yang tak sedikit untuk irigasi.
  6. Menjaga kelembaban tanah di sekitarnya, untuk tanah yang berada di sekitar sumur resapan akan terjaga kelembabannya, sehingga sangat cocok untuk digunakan bercocok tanam.
  • Cara Membuat Sumur Resapan Air

Langkah-langkah yang diperlukan dalam membangun sumur resapan adalah sebagai berikut:

  1. Mulailah menggali tanah hingga kedalaman kurang lebih 1,5 meter, diameter antara 80 hingga 100 cm, serta tidak boleh melebihi permukaan air tanah.
  2. Buat struktur dinding sumur bagian bawah terlebih dahulu menggunakan buis beton sebagai bahan utamanya.
  3. Selanjutnya, buat bagian dinding atas menggunakan batu bata merah, campuran semen dan pasir atau batako seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  4. Buatlah parit di dekat sumur resapan menggunakan pipa PVC berdiameter 11 cm, atau pipa beton berdiameter 20 cm.
  5. Tanam saluran pipa PVC di bawah tanah. Kemudian sambungkan dari talang air rumah mengarah ke bagian tengah sumur. Jangan lupa sisipkan beton bertulang agar konstruksi saluran semakin kuat.
  6. Isi sumur dengan material pengisi, yaitu campuran antara pecahan batuan berukuran 10-20 cm, sabut atau ijuk, arang, dan juga pecahan batu bata merah berukuran 5-10 cm yang disusun secara berongga-rongga.
  7. Tutup sumur dengan pelat beton yang memiliki ketebalan sekitar 10 cm.

          Peran Penyuluh Kehutanan membantu memberikan informasi / pembinaan pada masyarakat yang tempat tinggalnya terdampak banjir, dalam hal ini untuk menanggulangi masalah terjadinya banjir, solusinya yaitu dengan membangun sumur resapan air di beberapa tempat yang airnya selalu tergenang. Juga melakukan reboisasi pada lahan masyarakat yang kosong dengan cara pola pengayaan tanaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *