PEMANFAATAN LAHAN DI BAWAH TEGAKAN PADA PENGEMBANGAN BUDIDAYA TALAS BENENG DI LMDH WANA ASRI DESA KAULON KEC. SUTOJAYAN KAB. BLITAR

Penulis :

Hadi Sugito, SP

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda CDK Wilayah Malang

Talas beneng pada awalnya merupakan tanaman liar yang belum di manfaatkan dan tidak memiliki nilai ekonomi, namun saat ini telah menjadi tanaman yang bermanfaat dan telah di budidayakan secara luas serta telah dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan petani / masyarakat, baik pada lahan pemilikan maupun lahan dalam kawasan hutan.

Tanaman talas termasuk dari family Araceae yang merupakan tumbuhan penghasil umbi-umbian dengan nilai manfaat tinggi. Dulu pemanfaatan talas lebih dominan pada umbinya saja, saat ini setiap bagian tanaman baik umbi batang dan daun talas dapat di manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan berbagai produk.

Umbi dan pelepah daun talas beneng memiliki kandungan gizi yang tinggi sebagai sumber pangan, selain dapat dikonsumsi langsung umbi talas beneng berpotensi sebagai bahan baku pembuatan tepung, keripik dan berbagai produk lainnya. Oleh karena itu tanaman talas beneng dapat di kelompokkan sebagai tanaman Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang saat ini mulai dikembangkan secara agroforestry (campuran) yaitu budidaya di bawah tegakan baik pada lahan hutan rakyat maupun lahan dalam kawasan hutan.

Konsultasi dengan Ketua LMDH Wana Asri
Desa Kaulon Kec. Sutojayan

Kelompok Wana Asri termasuk salah satu kelompok lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) yang sudah memperoleh / menerima SK ijin Pengelolaan Perhutanan Sosial pada Skema Kulin KK tahun 2018, lokasi wilayah kerja LMDH Wana Asri terletak di RPH Kaulon BKPH Lodoyo Timur KPH Blitar tepatnya di Desa Kaulon Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Pak Suwito selaku ketua LMDH Wana Asri punya inisiatif mencoba mengembangkan budidaya tanaman talas beneng di bawah tegakan dalam kawasan hutan.

Setelah menerima informasi dari beberapa rekan maupun dari media sosial mengenai tanaman talas beneng yaitu tentang cara budidaya, pemeliharaan sampai dengan panen yang sangat mudah, juga peluang pasar yang menjanjikan. Salah satu potensi umbi talas beneng kini tidak hanya dimanfaatkan untuk industry lokal saja, namun juga untuk keutuhan ekspor yang saat ini memiliki potensi nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Tanaman Talas Beneng
Tanaman empon – empon Kapulaga

Foto diatas adalah contoh salah satu usaha LMDH Wana Asri untuk mengembangkan budidaya talas beneng di bawah tegakan pohon jati yang terletak di lokasi petak 7 RPH Kaulon PKPH Lodoyo Timur seluas 1,50 Ha, merupakan penanaman tahap awal pada musim penghujan tahun lalu sekitar bulan desember 2021. Sekarang tanaman talas beneng sudah berumur 9 bulan secara bertahap kegiatan penanaman terus dilakukan, dan pada musim penghujan tahun ini direncanakan menanam seluas 2,00 Ha sampai dengan 3,00 Ha.

Untuk sementara petani tidak akan memanen umbi untuk diambil produksinya karena masih tahap pengembangan tanaman,  tetapi umbi tetap di panen untuk dijadikan benih / bibit. Selain tanaman talas beneng ada juga tanaman empon – empon jenis kapulaga dengan jumlah yang sedikit, tanaman jenis kapulaga ini hanya untuk dijadikan tanaman uji coba, kalau pertumbuhannya bisa baik kedepannya tanaman kapulaga juga akan di kembangkan anggota LMDH Wana Asri.

Pemeliharaan dan perawatan tanaman talas beneng :

  • Penyiraman
  • Pada masa awal tanam, talas beneng memerlukan kebutuhan air yang cukup hingga penyiraman dapat dilakukan secara rutin setiap pagi dan sore hari terlebih ketika musim kemarau.
  • Jika musim hujan tanaman tidak perlu disiram secara rutin, ketika tanaman talas beneng sudah ber usia dewasa penyiraman tidak perlu dilakukan lagi.
  • Penyiangan
  • Penyiangan dilakukan dengan cara membasmi tanaman liar yang tumbuh di sekitar talas beneng agar pertumbuhan talas tidak terhambat, sehingga perlu bersaing dengan tanaman liar yang tumbuh disekitarnya.
  • Daun – daun kering pada tanaman talas juga perlu di bersihkan, dan anakan yang terlalu banyak bisa dipangkas hingga tersisa sekitar 3 sampai 5 anakan agar umbi dapat tumbuh secara maksimal.
  • Pemupukan
  • Pemupukan dasar dilakukan agar benih yang tersebar bisa tumbuh dengan baik, pemupukan dasar lebih baik di lakukan dengan pupuk organik.
  • Pupuk organik yang dapat dipilih untuk membantu mengoptimalkan untuk pertumbuhan umbi talas beneng yaitu jenis pupuk GDM SaMe Granule Bio Organik dan pupuk organik cair GDM spesialis pangan.
  • Penanggulangan hama dan penyakit
  • Tanaman talas yang terkena hama dan penyakit disebabkan karena perawatan yang belum optimal, maka diperlukan penyemprotan pestisida organik ke tanaman. Bubuk insektisida yang sempat dicampurkan dengan bubuk organik juga dapat membantu mencegah adanya hama dan penyakit.
  • Pengolahan tanah yang baik, drainase yang baik serta pemupukan secara rutin juga membantu tanaman terhindar dari hama dan penyakit.

Dalam menyikapi antusias masyarakat terhadap tanaman talas bening adalah :

  • Masyarakat maupun anggota LMDH Wana Asri sangat yakin dengan budidaya talas beneng akan sangat menguntungkan bagi masyarakat dan bisa menambah pendapatan perkapita.
  • Tanaman talas beneng sangat mudah di budidayakan, karena tanaman ini tidak mengenal musim dan lahan yang diperlukan pun bisa di tanam di bawah tegakan.

Kegiatan Penyuluhan yang bisa dilakukan antara lain,

  • Kegiatan pembinaan terhadap masyarakat maupun anggota LMDH dilakukan secara rutin sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
  • Memberikan solusi kepada anggota LMDH untuk menghadirkan narasumber / pengusaha yang bergerak di bidang budidaya tanaman / olahan produk talas beneng

Untuk pemasaran talas beneng sebagai berikut;

  • Pasar sangat terbuka luas, saat ini talas beneng menjadi salah satu tanaman primadona yang banyak diminati
  • Potensi ekspor talas beneng sangat menjanjikan karena selain daunnya, pelepah atau batang juga bisa dijadikan olahan makanan

Adapun untuk kandungan gizi talas beneng sebagai berikut;

  • Talas beneng mengandung kadar protein, mineral, zat besi, vitamin C, karbohidrat complex dan kadar serat pangan yang cukup tinggi.
  • Dalam 100gr daun alas mengandung 86.66 gr Air, dan 42 kkal energi.
  • Dari beberapa sumber menjelaskasn baik untuk penderita diabetes, hipertensi, anti kanker, mencegah penyakit jantung, memperbaiki penglihatan, baik untuk pencernaan dan meningkatkan fungsi sistem imun pada tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *