Minyak Atsiri Bunga Kenanga Dari Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar

            Desa Karangbendo terletak di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar yang memiliki potensi yang luar biasa. Salah satu potensi yang sudah lama ada dan sudah dilakukan oleh orang tua mereka adalah penyulingan bunga kenanga yang menghasilkan minyak atsiri bunga kenanga. Minyak atsiri bunga kenanga yang memiliki bau wangi yang khas bunga kenanga diperoleh dari penyulingan minyak bunga kenanga dengan cara merebus bunga kenanga selama kurang lebih 2 (dua) hari dengan menggunakan ketel yang dipanaskan denga api yang berasal dari limbah kayu atau limbah pertanian. Minyak kenanga yang biasa disebut masyarakat Desa Karangbendo merupakan produk Hasil Hutan Bukan Kayu yang sebagian besar produknya diekspor ke luar negeri melalui pengepul-pengepul minyak kenanga. Bapak Purwadi merupakan salah satu penyuling bunga kenanga yang ada di Desa Karangbendo. Beliau sudah menyuling bunga kenanga sejak tahun 2016 dengan 6 (enam) ketel yang ada dilokasi penyulingannya. Bunga kenanga sebagai bahan baku utama diperoleh dari tegakan bunga kenanga yang ada di Desa Karangbendo dan desa sekitar yang ada di Kecamatan Ponggok. Dari beberapa jenis bunga kenanga yang ada di Desa Karangbendo, jenis lokal yang diminati penyuling bunga kenanga karena aroma wangi dan minyaknya yang dinikmati pasar, sedangkan jenis super masih jarang masyarakan yang memiliki pohonnya.

Bapak Purwadi dan ketel penyulingan bunga kenanga

Proses untuk mendapatkan minyak kenanga di penyulingan Bapak Purwadi dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain :

  1. Pemanenan bunga kenanga dari pohon, dipilih bunga kenanga yang sudah matang dan tidak terlalu muda agar dihasilkan kualitas minyak yang bagus
  2. Pemisahan bunga kenanga dari kotoran dan benda lain yang ikut tercampur ketika proses pemanenan
  3. Perebusan minyak kenanga dengan air selama 48—52 jam.
  4. Pendinginan uap air dan penampungan minyak
  5. Pemisahan minyak kenanga dengan air
  6. Minyak kenanga murni siap dijual
Proses perebusan bunga kenanga

Pengkayaan tanaman kenanga

            Untuk menjamin keberlangsungan ketersediaan bunga kenanga perlu dilakukan pengkayaan tanaman kenangan yang unggul sesui dengan keinginan masyarakat. Pengkayaan tanaman harus sesuai dengan keinginan dan paling penting adalah pemilihan jenis tanaman nantinya akan berdampak positif terhadap kualitas minyak yang dihasilkan. Pengadaan bibit tanaman bisa dilakukan petani melalui pengada bibit secara langsung dengan permintaan jenis bibit yang diinginkan atau dengan mengadakan bibit secara swadaya. Pengadaan bibit secara swadaya bisa dilakukan petani dengan membuat kebun bibit sendiri dengan pohon induk lokal yang baik dan terseleksi dari wilayah Desa Karangbendo atau sekitarnya. Pembuatan kebun bibit sendiri memiliki keuntungan bibit yang dibuat sesuai dengan keinginan petani dan mempermudah petani bunga kenanga untuk mengaksesnya karena jarak persemaian ke lokasi tanam tidak terlalu jauh dan tidak memerluakan biaya yang banyak.

            Pengkayaan atau peremajaan tanaman bunga kenanga dilakukan untuk menghindari kelangkaan bahan baku bunga kenanga  karena kebutuhan yang tinggi akan bunga kenanga dan juga untuk meremajakan tanaman bunga kenanga yang sudah tua dan kondisi pohon yang cukup besar sehingga rawan terhadap patah dan robohnya pohon. Pohon yang sudah terlalu besar juga menyulitkan dalam proses pemanenan sehingga dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih.

Pembinaan dari Pemerintah Desa Karangbendo dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Penulis : Dwi Harjo Widiawan, S.Hut., M.AP

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

1 Comment

  • Suhardi

    26/06/2021 @ 17:19

    Semoga menjadi pemicu kth dan kelompok yg lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *