Oleh :
AGUNG KUNCORO ADI, SP
PENYULUH AHLI MUDA
CDK WILAYAH MALANG
Bambu adalah salah satu jenis tanaman yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya bambu sering digunakan sebagai bahan untuk membuat kerangka bangunan rumah. Bukan hanya itu, bambu juga sering dibuat menjadi berbagai macam perabotan, atau peralatan rumah tangga, seperti botol, termos, sumpit, sendok, hingga berbagai macam wadah dan alat yang digunakan untuk menyimpan hasil pertanian oleh petani. Berbagai alat rumah tangga yang terbuat dari bambu ini cukup kuat dan tahan lama.
Bambu adalah salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang banyak sekali potensinya di Kabupaten Malang, Selain bambu hasil hutan bukan kayu baik dari hutan Negara atau hutan rakyat yaitu : Madu, getah pinus, kunyit, jahe, temulawak, kapulogo, dan berbagai tanaman rempah lainnya yang ditanaman masyarakat di bawah tegakan hutan, baik hutan Negara atau hutan rakyat. HHBK ini sangat diminati oleh masyarakat karena merupakan produksi hasil hutan yang bisa dipanen atau bisa berproduksi dalam jangka pendek sembari menunggu hasil hutan kayu yang umurnya relatif panjang.
Hasil hutan bukan kayu selain bermanfaat untuk ekonomi masyarakat, tetapi juga sangat bermanfaat dari segi ekologi, baik itu tanaman bambu hingga berbagai rempah yang ditanam di bawah tegakan, daunnya yang rimbun mampu menahan dari tetesan air hujan, menahannya di permukaan tanah dan meresapkan ke dalam tanah sehingga mampu menahan laju air, sehingga dapat mengurangi erosi dan banjir.
Selain dibuat menjadi berbagai perabotan rumah tangga, tanaman bambu juga berfungsi sebagai tanaman hias dan tanaman konservasi dengan akarnya yang banyak dan kuat mampu menahan erosi tanah dari gerusan percikan air dan gerusan aliran air permukaan. Lihatlah, tanaman bambu sering ditanam di kanan kiri sungai dan terbukti mampu menahan dari kikisan derasnya air sungai. Daunnya yang rimbun sepanjang tahun juga efektif untuk menghasilkan oksigen dan menyerap CO2, sehingga mampu mengurangi pencemaran udara.
Di Desa Purwodadi Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang bambu juga bisa tumbuh subur. Di desa Purwodadi ini bambu bisa tumbuh atau ditanam oleh warga di kanan kiri sungai, di ladang dan di tepi-tepi sawah. Ada beberapa jenis bambu yang tumbuh baik di Desa Purwodadi, diantaranya bambu apus, bambu original, bambu petung, dan bambu hitam (bambu wulung).
Potensi bambu di Desa Purwodadi seluas 30 Ha yang berada di lahan hak milik warga Purwodadi, dari luas ini produksi bambu di Desa Purwodadi masih mampu mencukupi kebutuhan bahan baku untuk produksi kerajinan dari KTH Rimba Alam.
Bambu di Desa Purwodadi ini selain digunakan untuk lahan bangunan, KTH Rimba Alam juga memanfaatkan bambu untuk kerajinan bambu, diantaranya Gazebo, lampu hias, gelas bambu, teko, vas bunga, asbak, nampan dan guci.
Alat produksi yang digunakan oleh KTH Rimba Alam untuk produksi kerajinan bambu sebagian besar masih menggunakan alat-alat manual, hanya ada satu mesin bubut yang dimiliki. Meski demikian hasil karyanya tidak kalah bersaing dengan produk lain yang telah menggunakan alat modern. Terbukti kerajinan bambu yang diproduksi oleh KTH Rimba Alam telah beberapa kali di ekspor ke beberapa Negara, juga dipasarkan di pasar domestik melalui media online. Produk kerajinan yang dihasilkan memang unik, antik, tapi tidak meninggalkan kesan elegan sehingga cocok untuk pajangan di rumah, untuk hiasan dan ornamen di hotel, bahkan akan memberi kesan alami dan kesan khusus bila digunakan untuk peralatan di rumah makan atau kafe.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut tentang kerajinan bambu ini silahkan hubungi :
- Bapak Miud no HP 085100442039
- Bapak Supangat no HP 082258577500
Atau silahkan datang ke KTH Rimba Alam yang beralamat di Desa Purwodadi Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang karena disana juga banyak destinasi wisata yang wajib dikunjungi seperti Pantai Ngliyep, Pantai Pasir Panjang, dan Pantai Modangan juga ada paralayangnya. Lokasinya semua dekat dengan lokasi KTH Rimba Alam.