LEGARAN (Alstonia spectabilis R.Br) di Desa Gununggede,Kecamatan Wonotirto,Kabupaten Blitar

Oleh : ENY DARMAYANTI, S.P

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

Legaran/Halay (Alstonia spectabilis R.Br) termasuk satu jenis tanaman hutan yang cepat tumbuh dengan berbagai macam potensi. Jika dikembangkan dengan intensif jenis ini dapat menjadi substitusi kayu hutan lainnya untuk mencukupi kebutuhan kayu yang terus meningkat. Karena alih fungsi lahan hutan dan pemanfaatan kayu secara berlebihan, jenis ini sudah semakin sulit ditemukan di alam. Menurut pamong Desa Gununggede Kecamatan Wonotirto tanaman Legaran sudah  ada sejak tahun 1970 dan ini yang menjadi khas Desa Gununggede yang memiliki hutan rakyat Legaran.

Tanaman Legaran umur 2 tahun Dusun Kalikuning, Desa Gununggede,Kecamatan Wonotirto

Tumbuhan Legaran (Alstonia Spectabilis R. Br) merupakan tumbuhan yang tergolong pepohonan tinggi dan berbatang besar yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan.. Sedangkan di Desa Gununggede Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar kayu legaran untuk bahan pembuatan kandang ayam petelur atau pedaging para peternak di sekitar wilayah setempat, terutama Desa Suruwadang Kecamatan Kademangan.

Tempat penggergajian kayu legaran dan kayu rakyat lainnya di Desa Gununggede
Kulit batang legaran berwarna abu-abu gelap

Tumbuhan Legaran (Alstonia Spectabilis R. Br) termasuk famili Apocynaceae dan merupakan genus Alstonia (Hasil Penelitian Ekspedisi Sumba, 1992). Famili Apocynaceae terdiri dari 250 genus dan 2000 spesies, yang tersebar didaerah tropika dan sub-tropika, dan hanya sedikit dari genus dan spesies tersebut yang terdapat di daerah beriklim sedang. Tanaman dari Apocynaceae sering beracun dan banyak mengandung senyawa alkaloid, terutama dalam biji dan getah. Beberapa spesies merupakan sumber obat, insektisida, serat dan karet (Wiart dikutip dalam Fadhli,2010).

Alstonia merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae. Genus Alstonia terdiri dari sejumlah pohon perdu yang memiliki persebaran yang luas. Alstonia atau yang di Barat dikenal dengan devilis tree terdiri dari sekitar 40 hingga 60 spesies. Genus ini terdapat di daerah tropis dan subtropis di Afrika, Amerika Tengah, Asia Tenggara dan Australia (Sutomo dan Mukaromah dikutip dalam Fadhli, 2010). Dari 19 spesies Alstonia tersebar di wilayah Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, Filipina dan Papua Nugini (Sidiyasa dikutip dalam Kurniawan,2008).

Tumbuhan Legaran (Alstonia Spectabilis R. Br) merupakan tanaman berukuran sedang.

Ciri-ciri Tumbuhan:

  • Tinggi 8-10m, kulit batang sedikit gelap dan bergetah seperti susu.
  • Daun tunggal berhadapan atau melingkar, bentuk elips melebar, urat daun jelas, perbungaan terminal, tersusun masal,
  • Bunga berukuran kecil. mahkota bunga putih, kuncup ter puntir pada ujung,
  • Buah bulat memanjang diameter 4 mm dan tumbuh berpasangan.
Anakan tanaman legaran yang siap tanam

Tanaman legaran di Desa Gununggede luas sekitar 40 hektar. Salah satu petani anggota KTH Jati Mulya Pak Gufron mempunyai hutan tanaman legaran  4,5 ha.  Walaupun hasilnya di jual kayu tidak seberapa namun dipertahankan karena menurut mereka sangat menguntungkan pertumbuhan cepat, tidak perlu menanam, setelah ditebang tumbuh sendiri tanaman baru dan petani tinggal menunggu panennya.

Populasi tanaman legaran yang masih banyak di Desa Gununggede, Kecamatan Wonotirto

Hasil Produksi

NoPrpduksiUkuranHarga
1Kayu Balok8x10x4 mRp.185.000/unit
2Kayu Balok5 x7x 3 mRp. 45.000/unit
3Kayu Rencek2 x 4 mRp.    2.000/unit
4Hasil Produksi Rata-rata per bulan6 kubikRp. 4.500.000
Sumber Data : KTH Jati Mulya

DAFTAR PUSTAKA :

  • Kurniawan, Hendy. 2008. “Pembungaan dan Pembuahan Legaran (Alstonia spectabilis R.Br) di Kawasan Tepus Gunungkidul”. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada
  • Fadhli, Haiyul. 2010. “Isolasi Senyawa Alkaloid Dari Kulit Akar Pulai Basung (Alstonia spatulata Bl). Skripsi. Pekanbaru : Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *