Dua Puluh Delapan September 2021 merupakan hari yang sangat penting dalam pengelolaan lanskap dan ekosistem di Kabupaten Malang, pasalnya para pihak yang berkompeten dapat hadir secara pribadi dalam agenda Lokakarya yang diinisiasi oleh Universitas Brawijaya. Lokakarya terkait Pengelolaan Layanan Multifungsi Lanskap dan Ekosistem dalam rangka Implementasi Kerjasama Kolaborasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Brawijaya dengan CDK Wilayah Malang terkait kerjasama kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Semangat pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai upaya pelestarian lingkungan dan perwujudan kesejahteraan masyarakat disampaikan oleh Ketua Panitia Lokakarya sekaligus ketua Program Studi Kehutanan UB (Dr. Cahyo Prayogo., S.P., M.P., P.h.D.). Disambut pentingnya Spiritual Quotient disamping IQ dan EQ sebagai landasan dalam pengelolaan lingkungan disampaikan oleh Rektor UB dalam sambutannya. Bapak Drs. H. M. Sanusi, M.M., selaku Bupati Malang dalam kesempatan ini menyampaikan kebijakan pembangunan desa baik dari sisi pertanian secara umum dan pendidikan sebagai dasar keilmuan dalam peningkatan pembangunan daerah. Bapak Sapto Yuwono, S.Hut., M.M., menangkap materi tersebut dengan menyampaikan respon membangun terkait kesiapan CDK Wilayah Malang untuk bersinergi lebih baik dalam pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) sebagai komoditas untuk mengangkat perekonomian, khususnya masyarakat sekitar hutan.
Beberapa materi terkait pengelolaan lanskap dan ekosistem disampaikan oleh beberapa narasumber baik dari akademisi maupun praktisi, diantaranya:
- Model pengelolaan DAS terintegrasi dan layanan ekosistem (Prof. Ir. Kurniatun Hairiah, Ph.D)
- Konsep Pengelolaan Ekosistem Lanskap dan Global Issue (Prof. Meine Van Noordwijk)
- Pengelolaan Hidrologi DAS Berkelanjutan (Dr. Didik Suprayogo, M.Sc., Ph.D)
- Peluang dan Hambatan Pembangunan Hutan (Kepala CDK Wilayah Malang)
- Tantangan dan Peluang Pembangunan Kawasan DAS secara Berkelanjutan dan Partisipatif (Kepala BPDASHL Brantas Sampean)
“Berilmu untuk amaliyah
Beramal secara ilmiah”
28-9-2021
Kampung Lumbung Eco Boutique, Batu
2 Comments