Cemara Laut, Ikoniknya Pantai Ngudel Malang Selatan

Wisata laut adalah tempat wisata yang sering didatangi pengunjung untuk berekreasi dan melepaskan pikiran penat dari rutinitas pekerjaan sehari hari. Biasanya hari akhir pekan adalah hari yang paling ramai pengunjung mendatangi tempat rekeasi. Di setiap daerah wisata pasti selalu ada keunikan tersendiri apapun itu keunikannya dan dimapaun itu tempatnya. Berbicaratentang  wisata di pantai selatan, Pantai Ngudel adalah salah satu pantai di Malang Selatan yang cukup banyak diminati oleh para pengunjung lokal dan luar kota. Karena pesona alamnya yang mempesona pengunjung betah berlama lama disini. Wisata Pantai Ngudel mempunyai keunikan yaitu panorama tanaman cemara udang yang rindang dan sejuk. Pantai ini berlokasi di Desa Sindurejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Letak Pantai Ngudel ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga mempunyai gelombang yang cukup tinggi dan berbahaya. Jika membicarakan dan mendatangi tempat wisata Pantai Ngudel ini ada banyak hal yang menarik untuk kita amati dan kita harus tahu, apa saja …yuk kita ikuti

Sejarah Pantai Ngudel

Pantai Ngudel memiliki sejarah penamaan yang cukup unik, menurut sejarah nama ngudel ini di ambil dari kata udel yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah tali pusar. Diambil nama ngudel karena ada pulau/batu yang ada di tengah tengah bibir pantai antara wilayah barat Pantai Modangan dan sebelah timur Pantai Sendiki jarak antara kedua pantai tersebut berjarak sekitar 800 meter. Dimana  di tengah tengahnya ada sebuah batu atau pulau kecil yang menurut konon katanya mirip seperti udel karena letak udel biasanya memang berada di tengah tengah badan atau perut kita. Lokasinya batu ini tidak jauh dari bibir pantai, bisa dilihat dengan jelas. Biasanya batu ini yang menjadi spot favorit para traveler yang datang. Pantai ini termasuk pantai di Malang yang aman untuk berenang, kamu bisa berenang di belakang batu udel tanpa perlu khawatir terbawa ombak besar karena terlindung dari hempasan ombak. Meskipun termasuk pantai yang masih baru di Malang, jalanan menuju ke Pantai Ngudel sudah sangat baik. Jalanannya sudah beraspal sampai pada pintu loket untuk membayar tiket. Jalanannya juga cukup lebar, sehingga bisa dilewati kendaraan roda empat.


Ciri khas di Pantai Ngudel adalah batu di bibir pantai, spot favorit para traveler

Perjalanan Kegagalan Proses Penanaman

Sebelum tahun 2015-2016 wilayah pesisir Pantai Ngudel ini sudah pernah beberapa kali dilakukan penanaman reboisasi atau penghijauan seperti tanaman trembesi, geben, nyamplung, waru, beringin namun sayang berakhir dengan kegagalan. Sampai akhirnya menemukan jenis tanaman yang cocok di pesisir yaitu tanaman kelapa, tetapi setelah berjalannya waktu tanaman kelapa pun masih kurang cocok juga  karena sangat membahayakan pengunjung di saat menikmati pesona alam di sekitar. Lewat perjuangan kelompok pada akhirnya pada tahun 2015-2016 mendapat bantuan dari Dinas Kelautan berupa bibit tanaman cemara udang yang dirasa cocok untuk di lokasi wisata Pantai Ngudel. Ternyata benar setelah penanam dilaksanakan, tanaman ini sukses tumbuh berkembang dengan baik dan bagus. Tanaman ini mampu menjadi filter yang baik untuk melindungi terjangan angin dari laut, efeknya adalah tanaman tanaman di wilayah sekitar pesisir dapat tumbuh berproduksi dengan baik.

Cemara Udang Cocok Ditanam di Daerah Pesisir Pantai

Kawasan pesisir pantai selatan memiliki kondisi lingkungan yang sangat ekstrim seperti ombak yang tinggi, kadar air dalam tanah yang rendah,  dan penguapan pada tanah. Hal tersebut menyebabkan tidak semua pohon dapat beradaptasi dengan baik. Cemara udang merupakan salah satu pohon yang mampu tumbuh pada kondisi tersebut. Cemara  udang merupakan vegetasi yang dapat hidup pada kondisi yang ekstrim, tahan kekeringan dan hembusan angin yang kuat serta serangan hama penyakit (Rao, & Dommergeus, 1998). Jenis tanaman ini dipilih karena mempunyai akar yang kuat dan mampu bertahan untuk jangka waktu yang sangat lama. Bahkan usianya bisa mencapai ratusan tahun lamanya.

Tanaman cemara udang yang tumbuh di Pantai Ngudel

Mengenal Cemara Udang

Cemara udang atau disebut juga  cemara laut memiliki nama ilmiah yaitu Casuarina Equisetifolia umumnya ditemukan di wilayah tepi pantai. Casuarina Equisetifolia merupakan spesies dari monotypic taxa yang divalidasi oleh Linnaeus pada tahun 1759. Spesies ini mendapat perhatian penting dari konservasi karena mewakili spesies yang dapat punah. Monotipik taksa menjadi salah satu kriteria pertimbangan untuk menentukan tingginya nilai konservasi suatu spesies karena diversitas genetiknya yang rendah. Selain itu, regenerasi alaminya tergolong rendah karena viabilitas benihnya yang kecil yaitu sekitar 7% – 16%. Oleh karena itu, penting dijaga dengan melakukan konservasi pada spesies  ini di habitatnya. Di habitatnya cemara laut tumbuh alami di wilayah pesisir yang dinilai memiliki unsur hara dan air yang sedikit. Untuk dapat bertahan hidup pada wilayah tersebut, spesies ini bersimbiosis dengan bakteri frankia sehingga memiliki modul akar yang dapat memfiksasi nitrogen secara langsung. Selain itu, simbiosis ini juga meningkatkan unsur hara tanah sehingga dapat mendukung lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan spesies lainnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 50 m dengan diameter 100 cm.

Sepanjang jalan pintu masuk Pantai Ngudel banyak dikelilingi pohon cemara

Manfaat Cemara Udang

Penanaman tanaman cemara udang adalah salah satu teknik konservasi tanah secara vegetatif dan bersifat permanen. Teknik ini berhasil diterapkan di Pantai Ngudel dengan partisipasi aktif kelompok tani, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan evaluasi. Selain hasil produksi di atas, suasana pantai yang hijau rimbun dan sejuk juga telah dimanfaatkan sebagai obyek wisata alam. Tercatat selama beberapa tahun terakhir sebelum pandemi covid 19 telah terjadi peningkatan kunjungan wisata signifikan.

Tanaman cemara udang dapat berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari bagi wisatawan yang mengunjungi pantai. Secara umum kondisi fisik lahan pantai berpasir tidak sesuai untuk budidaya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan suhu yang ekstrim pada siang dan malam hari, udara yang sangat kering, kencangnya hembusan angin, kandungan unsur hara yang rendah dan uap air yang mengandung garam-garaman sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman. Dengan adanya tanaman cemara udang ini tanaman di sekitar wilayah pantai pesisir menjadi berkembang dan berproduksi dengan baik, yang sudah teruji yaitu tanaman MPTS/tanaman buah buahan.

Cemara udang merupakan jenis tanaman khas pantai yang potensial untuk rehabilitasi lahan dan konservasi tanah (RLKT) pantai berpasir. Jenis ini mampu menahan angin laut dan uap air laut yang mengandung garam, sehingga mampu mendorong perbaikan lingkungan. Keberadaan cemara udang dapat meningkatkan agregasi tanah dengan cara memperbesar granulasi dan porositas tanah. Cemara udang juga dapat memperbaiki unsur hara di dekat tegakannya. Selain sebagai peneduh, cemara udang juga ternyata dapat membantu menanggulangi datangnya bencana tsunami. Hal ini sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Prof. Dr. Suhardi, M.SC yang merupakan guru besar di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Dari beberapa sumber terkait juga menjelaskan bahwa pembuatan lapisan cemara udang di sepanjang pantai berfungsi sebagai benteng atau pelindung dari abrasi dan tsunami. Adanya tumbuhan cemara udang juga sebagai tempat tinggal hewan-hewan tertentu. Dimana hewan ini memiliki kepekaan yang cukup tinggi jika terdapat tanda-tanda bencana alam seperti tsunami. Sehingga dengan memahami perilaku hewan tersebut setidaknya manusia dapat memprediksi datangnya tsunami untuk melakukan upaya penyelamatan diri. Manfaat lain dari pohon cemara adalah mampu menahan tiupan angin kencang, hempasan ombak laut hingga terpaan pasir yang berada di sekitarnya. Karena cemara udang merupakan jenis tanaman yang digunakan sebagai rehabilitasi lahan dan konservasi tanah maka mampu menahan angin laut dan uap air yang mengandung garam tinggi. Oleh karena itu, penanaman cemara udang paling banyak difungsikan menjadi pemecah angin terutama pada kawasan yang rentan terhadap angin kencang yaitu di daerah pesisir pantai.

Disediakan banyak saung untuk memanjakan pengunjung

Sobat Ngudelers

Jangan takut sobat ngudelers, ketika masuk di wilayah Pantai Ngudel pengunjung akan dimanjakan langsungdengan keindahan pantai dan kerindangan tanaman cemara laut dengan kebersihan yang terjaga karena hampir setiap hari tempat ini selalu di bersihkan. Untuk tiket masuk setiap orang di kenakan tiket  Rp15.000/orang, tetapi jika menginap akan dikenakan biaya tambahan. Fasilitas yang ditawarkan juga cukup memadai. Di sekitar pantai terdapat beberapa warung, toilet dan juga mushola.

Bukan tanpa perjuangan meskipun tergolong pantai baru, Pantai Ngudel ini sudah dikelola dengan cukup baik oleh pihak pengelola. Pengelola dari Kelompok Tani Tri Tunggal Lestari, bersatu dari semua kalangan lapisan masyarakat  saling bahu membahu membangun kemajuan wisata di Pantai Ngudel. Setiap tahun selalu berinovasi mengembangkan wisata ini tentunya untuk memanjakan pengunjung. Selain pantainya yang indah dan cemara udangnya yang rindang dan menyejukkan, Pantai Ngudel juga mempunyai daya tarik lain yaitu bukit asmara. Bukit ini terletak di sekitaran Pantai Ngudel, jika sahabat ngudelers kesini wajib juga mengunjungi bukit ini. Tempatnya sangat indah sebagai objek foto dan video, tak kalah penting kita bisa menikmati sunset! Jadi kapan ni sahabat ngudelers bersenang senang di Pantai Ngudel? Kita tunggu ya!

Pemandangan sunset yang banyak diminati pengunjung sebagai objek foto

Penulis

Arik Adi Purnama, S.Hut

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

1 Comment

  • Hadi Mustofa

    10/09/2021 @ 22:41

    Terima kasih info distinasi wisata pantai ngudel Malang Selatan, mohon informasi untuk lokasi pantai Ngudel apakah terdapat tempat area camping atau home stay. terima kasih

Tinggalkan Balasan ke Hadi Mustofa Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *