Bukit Teletubbies, Menjual Keindahan Ciptaan Sang Kuasa

Hutan dan keindahan alamnya akan memberikan manfaat yang luar biasa tanpa kita harus merusaknya, untuk dijadikan sesuai keinginan kita. Keindahan alam Sang Pencipta dapat dinikmati bahkan dimanfaatkan untuk kepentingan wisata yang tentunya akan memberikan tambahan manfaat secara ekonomis kepada masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Salah satu spot foto dengan latar belakang bukit dan Gunung Kelud

Sekilas Bukit Teletubbies Blitar

Bukit Teletubbies merupakan nama yang diberikan oleh pengunjung kepada lokasi wisata ini. Lokasi wisata dengan latar belakang keindahan alam berupa hamparan bukit hijau dengan udara yang sejuk ini dulunya merupakan gardu pandang. Gardu pandang ini dibangun untuk mengawasi situasi perkebunan yang ada di sekitarnya. Gardu pandang ini terletak di bukit  sisi barat Gunung Kelud tepatnya berada di Kampung Anyar Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

Bukit Teletubbies memiliki daya tarik yang luar biasa bagi pengunjung baik dari dalam maupun luar Kota Blitar. Lokasi ini dapat diakses melalui darat dengan waktu tempuh sekitar 1 sampai 1,5 jam dari pusat Kota Blitar dengan kendaraan bermotor. Dari Kota Blitar berjarak kurang lebih 30 km searah dengan lokasi wisata Candi Penataran. Sedangkan dari puncak Gunung Kelud bukit ini hanya berjarak sekitar 7 km.

Untuk pengunjung yang menggunakan mobil, parkir mobil disediakan di Kampung Anyar dan untuk naik bukit dilanjutkan dengan jalan kaki atau menggunakan ojek yang telah disediakan di sekitar lokasi parkir. Perjalanan dari tempat parkir menuju gardu pandang cukup menantang karena tanjakan dan belokan sering dijumpai di beberapa titik lokasi. Kondisi jalan yang masih tanah juga mengharuskan pengunjung untuk lebih berhati-hati ketika melewati jalan ini. Perjalanan yang cukup menantang akan terbayar lunas ketika sudah mencapai puncak bukit yaitu di lokasi gardu pandang. Pemandangan yang menakjubkan dari gardu pandang akan menghapus penat ketika sudah sampai di puncak bukit. Hamparan bukit hijau dengan latar belakang Gunung Kelud akan terlihat jelas ketika cuaca terang.

Pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi Bukit Teletubbies

Budi Kuwatono yang dipercaya masyarakat sebagai ketua Kelompok Sadar Wisata Gardu Kelud sekaligus ketua Kelompok Tani Hutan Alam Asri Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar menuturkan bahwa ketergantungan masyarakat akan hutan masih sangat tinggi. Eksploitasi hutan yang berlebihan akan merusak alam dan akan meninggalkan petaka bagi masa depan anak cucu.

Beliau bersama dengan kelompok sejak tahun 2014 mencoba mengelola gardu pandang yang sekarang lebih terkenal dengan sebutan Bukit Teletubbies dengan pola pemberdayaan anggota kelompok dan masyarakat sekitar lokasi wisata. Petugas yang mengelola wisata dijadwal secara bergiliran agar semua anggota mendapatkan peran. Masyarakat juga dilibatkan dalam pengelolaan parkir dan ojek motor untuk mengantar pengunjung sampai ke lokasi. Kios-kios yang menjual makanan dan minuman merupakan milik masyarakat sekitar yang difasilitasi untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dalam berwisata. Selain gardu pandang yang disediakan untuk istirahat, banyak terdapat spot foto yang disediakan anggota kelompok yang kreatif untuk menarik minat para pengunjung.

Pelibatan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam kelola wisata  bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi mereka sekaligus agar mereka merasa memiliki dan ikut menjaganya.

Tahun 2019 kelompok pengelola membuat MoU dengan PT Perkebunan dan Dagang Gambar selaku pengelola perkebunan dengan harapan agar pembangunan dan pengelolaan wisata Bukit Teletubbies dapat lebih baik lagi. Pola bagi hasil diharapkan mampu untuk memperbaiki sarana prasana dengan cepat dan menarik lebih banyak pengunjung.

Rencana pengembangan wisata juga akan dikolaborasikan dengan kegiatan KTH Alam Asri yakni pembuatan wisata edukasi lebah madu dengan harapan agar kegiatan ekonomi masyarakat lebih berkembang.

Gardu pandang, sekaligus tempat istirahat pengunjung
Spot foto yang tidak terawat akibat pandemi Covid-19

Bukit Teletubbies secara resmi ditutup sementara sejak pandemi covid-19 menyerang Indonesia hingga saat ini.  Masyarakat berharap agar pandemi ini segera berakhir dan Wisata Bukit Teletubbies segera dibuka kembali agar masyarakat bisa kembali ikut menikmati keindahan ciptaan Sang Kuasa.

Penulis : Dwi Harjo Widiawan, S.Hut., M.AP

Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *