Di wilayah Blitar selatan belakangan ini sudah mulai banyak masyarakat maupun petani yang mengincar jenis usaha yaitu budidaya lebah madu jenis TRIGONA ( Klanceng ), karena usaha ini termasuk salah satu usaha yang cukup menjanjikan, dan seiring dengan berkembangnya kepedulian terhadap kesehatan dalam tubuh manusia untuk dikonsumsi sehari-hari, apalagi dimasa pandemi seperti ini madu sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan sekaligus untuk menjaga imun dan daya tahan tubuh manusia.

Di wilayah Desa Wates sendiri sudah ada beberapa peternak budidaya lebah madu khususnya lebah jenis TRIGONA ( Klanceng ).
Ada 4 peternak lebah TRIGONA ( Klanceng ) yaitu :
NO | Nama Peternak | Dusun | Rt / Rw | Desa | Jenis Lebah | Jumlah Stup | Mulai Tahun |
1. | Supandi | Wates | 01 / 05 | Wates | Trigona/ Klanceng | 30 Stup | 2019 |
2. | Mukminin | Wates | 04 / 03 | Wates | Trigona/ Klanceng | 18 Stup | 2018 |
3. | Endik S | Wates | 04 / 03 | Wates | Trigona/ Klanceng | 12 Stup | 2019 |
4. | Jaelani | Sidomulyo | 05 / 01 | Wates | Trigona/ Klanceng | 16 Stup | 2019 |
Rata-rata semua peternak lebah masih dalam tahap pemula dan mandiri.
Salah satunya pak Supandi, selain menggeluti usaha ternak lebah madu, beliau juga seorang abdi Negara yaitu sebagai polisi yang bertugas di polsek kecamatan binangun kabupaten blitar.
Di belakang rumah pak Supandi ada tempat dengan ukurna 5 meter X 10 meter dan cukup untuk menata stup sejumlah 30 buah, sudah 1 tahun beliau berternak lebah trigona ( klanceng ), dan samapi saat ini belum pernah dipanen karena sarang madu sebagian belum berisi penuh dan rata-rata isi masih sekitar 40% sampai dengan 80%.

Hal terbaik untuk memulai budidaya lebah madu jenis trigona ( klanceng ) adalah dengan mengetahui caranya, beberapa langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
Langkah pertama dengan mendapatkan koloni induk dengan mencarinya dihutan atau sekitar kebun, dengan mengamati aktivitas lebah disekitar sarang dan menemukan dimana mereka tinggal. Beberapa tempat yang biasanya dipilih sebagai temapt tinggal koloni adalah dipohon atau bambu yang berlubang dan berongga. Biasanya ukuran lubangnya sekitar 1 cm hingga 2 cm, disekelilingnya terdapat getah berwarna coklat kehitaman. Setelah mendapatkan koloni induk lebah yang berasal dari alam, cara budidaya lebah madu trigona selanjutnya adalah memindahkan ke stup.
Langkah-langkah berikutnya adalah dengan memindahkan koloni ke sarang baru dengan membelah bilah bamboo atau batang pohon sebelumnya. Dilakukan dengan perlahan agar isinya yang berupa Ratu, koloni dan telur dalam keadaan aman. Setelah dipindahkan tutuplah stup dengan mengoleskan bekas getah propolis dari sarang lama ke sarang yang baru. Lakukan hal ini di bagian yang digunakan keluar masuk agar para lebah trigona / pekerja mengenali sarang barunya. Cara ini akan memudahkan dalam pemindahan koloni dan lebih baik dilakukan saat sore hari agar koloni cepat memasuki stup yang baru.

Untuk memilih tempat budidaya harus memperhatikan beberapa hal, yaitu memilih daerah yang sumber pakannya cukup memadai. Daerah yang direkomendasikan terdapat jenis bunga atau tanaman yang menghasilkan nectar dan juga serbuk sari yang cukup. Memilih daerah yang memiliki banyak cadangan air karena berguna untuk mengencerkan madu untuk makan larva. Jauhkan budidaya lebah dari daerah pertanian yang menggunakan pestisida, karena bila produksi madu terkontaminasi pertisida kualitas pollen dan juga propolis akan menurun kualitasnya.
Penulis:
Hadi Sugito, SP
Penyuluh Kehutanan Ahli Muda
1 Comment